<>1. Antara ingin dipertemukan atau ingin menemukan
Hal ini sulit tanpa takdir yang sudah berkata apa kita yang menemukan atau dipertemukan. Sesuatu yang sudah ada garisnya selalu menemukan jalan. Tak usah risau jika jalan cerita kita yang menemukan, mengejar, berharap, dan selalu berdoa jika memang dia ditakdirkan menjadi jodoh kita tak akan sia-sia. Jika bukan dia, tak usah risau karena takdir akan membuat kita dipertemukan dengan orang yang lebih dari sekedar apa yang kita sebut dalam doa.
<>2. Urusan jodoh sederhanakan saja Tidak ada yang rumit dalam mencari, istilah "bahagia itu sederhana" bisa dijadikan patokan bahwa soal jodoh prosesnya sederhana dan kadang di luar apa yang kita bayangkan. Berpikir positif dan ber-husnudzon pada sang pemberi petunjuk akan membuat apa yang kita cari terarah dan memberikan keyakinan yang penuh.
<>3. Bicara tentang niat
<>4. Tinjau hati bukan fisik
Tidak salah jika dalam mencari pasangan hal yang paling utama dilihat adalah apakah perempuan itu berparas cantik atau laki-laki itu berwajah ganteng. itu adalah kriteria yang umum. Namun jangan risau dengan fisik, bagaimanapun urusan hati kita tak bisa menilai, kadang kegantengan atau kecantikan itu selalu relatif dibanding dengan keelokan budi. Jangan lihat fisikmu, tak masalah jika kamu berpostur gemuk, pendek, kurus, tinggi. Ada sebuah kutipan dari ayah Hamka berbunyi
<>5. Jodoh? Tenang sudah ada yang menyiapkan
So, jika ada yang masih menanyakan tentang jodoh jawab saja "Tenang sudah ada yang nyiapin" jika hidup tidak sesimple itu, maka jika jodoh buatlah sesimple mungkin. Tidak usah risau setiap orang mempunyai jodohnya masing masing, tak melihat fisik, tak melihat kekayaan, tak melihat kedudukan. Jika sudah digariskan seseorang itu adalah jodoh kita meski jarak kita sangatlah jauh, jalan untuk bertemu itu hanya menunggu soal waktu.
Hal ini sulit tanpa takdir yang sudah berkata apa kita yang menemukan atau dipertemukan. Sesuatu yang sudah ada garisnya selalu menemukan jalan. Tak usah risau jika jalan cerita kita yang menemukan, mengejar, berharap, dan selalu berdoa jika memang dia ditakdirkan menjadi jodoh kita tak akan sia-sia. Jika bukan dia, tak usah risau karena takdir akan membuat kita dipertemukan dengan orang yang lebih dari sekedar apa yang kita sebut dalam doa.
<>2. Urusan jodoh sederhanakan saja Tidak ada yang rumit dalam mencari, istilah "bahagia itu sederhana" bisa dijadikan patokan bahwa soal jodoh prosesnya sederhana dan kadang di luar apa yang kita bayangkan. Berpikir positif dan ber-husnudzon pada sang pemberi petunjuk akan membuat apa yang kita cari terarah dan memberikan keyakinan yang penuh.
<>3. Bicara tentang niat
<>4. Tinjau hati bukan fisik
Tidak salah jika dalam mencari pasangan hal yang paling utama dilihat adalah apakah perempuan itu berparas cantik atau laki-laki itu berwajah ganteng. itu adalah kriteria yang umum. Namun jangan risau dengan fisik, bagaimanapun urusan hati kita tak bisa menilai, kadang kegantengan atau kecantikan itu selalu relatif dibanding dengan keelokan budi. Jangan lihat fisikmu, tak masalah jika kamu berpostur gemuk, pendek, kurus, tinggi. Ada sebuah kutipan dari ayah Hamka berbunyi
“Keikhlasan hati dibayangkan oleh mata. Bagaimanapun indahnya menyusun kata, kalau perkataan itu tidak timbul dari hati yang jujur, niscaya mudah diketahui. Lidah yang mengucapkan senantiasa pula dikhianati oleh mata. Sebab itu orang jujur, matanya bercahaya. Dan kejujuran adalah salah satu sumber kecantikan bagi perempuan dan wajah cakap bagi laki-laki”
<>5. Jodoh? Tenang sudah ada yang menyiapkan
So, jika ada yang masih menanyakan tentang jodoh jawab saja "Tenang sudah ada yang nyiapin" jika hidup tidak sesimple itu, maka jika jodoh buatlah sesimple mungkin. Tidak usah risau setiap orang mempunyai jodohnya masing masing, tak melihat fisik, tak melihat kekayaan, tak melihat kedudukan. Jika sudah digariskan seseorang itu adalah jodoh kita meski jarak kita sangatlah jauh, jalan untuk bertemu itu hanya menunggu soal waktu.
Comments
Post a Comment