PENGERTIAN ETIKA PROFESI SERTA PERANANNYA BAGI MAHASISWA
1.
PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA
Kata
etika berasal dari dua kata Yunani yang
hampir sama bunyinya,
namun berbeda artinya.
Pertama berasal dari kata ethos yang berarti kebiasaan
atau adat, sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang
artinya perasaan batin atau kencenderungan batin yang
mendorong manusia dalam perilakunya .
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (Departemen P dan
K, 1988), etika
dijelaskan dengan membedakan tiga arti sebagai
berikut.
1. Ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan
kewajiban moral (akhlak);
2. Kumpulan
asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/
Masyarakat .
Menurut
Martin (1993), etika didefinisikan
sebagai ,
“the
disciplinewhich can act as the performance index or reference for our control system” .
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self
control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri
Perkataan
etika itu identik dengan perkataan moral, karena moral menyangkut akhlak manusia. Misalnya, perbuatan
seseorang dikatakan melanggar nilai-nilai moral dapat diartikan pula bahwa perbuatan tersebut melanggar
nilai-nilai dan norma-norma etis yang
berlaku di masyarakat .
2. FUNGSI
ETIKA
Menurut Bertens,
(1994)
1. Kata etika
bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma norma moral
yang menjadi pegangan
bagi seseorang/suatu
kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya.
2. Etika berarti
kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud
disini adalah kode etik;
3. Etika
mempunyai arti lagi: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Etika disini sama artinya
dengan filsafat moral.
3. JENIS - JENIS ETIKA
ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu
yang bernilai. Etika Deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang prilaku atau sikap yang mau diambil .
ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang mengajarkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Etika Normatif juga memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang
akan dilakukan .
Etika
dibagi menjadi dua, yaitu etika umum dan etika khusus
.
·
Etika umum membahas
prinsip-prinsip moral dasar, sedangkan
·
Etika khusus menerapkan
prinsip-prinsip dasar pada masing-masing
bidang
kehidupan manusia.
·
Etika khusus ini
dibagi menjadi etika individual yang memuat kewajiban
manusia terhadap diri sendiri dan etika sosial yang membicarakan tentang kewajiban manusia sebagai
anggota umat manusia .
·
Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
·
Etika sosial, yaitu mengenai sikap dan kewajiban, serta pola perilaku manusia sebagai anggota bermasyarakat
4. ETIKA
SOSIAL MELIPUTI BANYAK
BIDANG ANTARA LAIN :
Sikap
terhadap sesama
Etika
keluarga
Etika
profesi
Etika
politik
Etika
lingkungan
Etika
idiologi
Dari
sistematika di atas, kita dapat melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan
bidang etika khusus atau terapan
yang merupakan produk dari etika sosial..
5. PENGERTIAN
PROFESI
PROFESI, adalah
pekerjaan yang dilakukan berkaitan
dengan keahlian khusus dalam bidang
pekerjaannya.
2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang berkaitan dengan bidang yang didominasi oleh pendidikan dan keahlian, yang diikuti dengan pengalaman praktik kerja purna waktu.
3. Dilaksanakan dengan
mengandalkan keahliannya.
Menurut
Frans Magnis Suseno (1991 : 70), profesi itu harus dibedakan dalam dua jenis, yaitu profesi
pada umumnya dan
profesi luhur. Profesi
pada umumnya, paling tidak ada dua prinsip yang wajib ditegakkan, yaitu:
1. Prinsip agar
menjalankan profesinya secara bertanggung
jawab; dan
2. Hormat
terhadap hak-hak orang lain.
Pengertian
bertanggung jawab ini menyangkut, baik terhadap
pekerjaannya maupun hasilnya, dalam arti yang bersangkutan harus menjalankan pekerjaannya dengan sebaik
mungkin dengan
hasil yang berkualitas. Selain itu, juga dituntut agar dampak pekerjaan yang dilakukan tidak sampai merusak lingkungan hidup, artinya menghormati hak
orang lain.
Dalam profesi
yang luhur (officium nobile), motivasi utamanya
bukan untuk memperoleh nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya, di samping itu juga terdapat dua prinsip yang
penting,
yaitu :
1. Mendahulukan
kepentingan orang yang dibantu; dan
2. Mengabdi pada
tuntutan luhur profesi. Untuk
melaksanakan profesi yang luhur secara baik, dituntut moralitas yang tinggi dari pelakunya. Tiga
ciri moralitas yang tinggi adalah:
1.
Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai dengan tuntutan profesi;
2.
Sadar akan kewajibannya;
3.
Memiliki idealisme yang tinggi.
6. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang akan dikaji dalam karya tulis ilmiah ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian etika dan peranan etika?
2. Adakah hubungan etika dengan mahasiswa?
3. Apakah fungsi etika bagi mahasiswa?
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang akan dikaji dalam karya tulis ilmiah ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian etika dan peranan etika?
2. Adakah hubungan etika dengan mahasiswa?
3. Apakah fungsi etika bagi mahasiswa?
Hubungan Etika dengan Mahasiswa
Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan yang sangat erat. kita nilai bahwa etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun orang lain, dengan memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa berdemonstrasi menuntut keadilan etika menjadi sebuah alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis.
Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan yang sangat erat. kita nilai bahwa etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun orang lain, dengan memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa berdemonstrasi menuntut keadilan etika menjadi sebuah alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis.
Dengan etika mahasiswa dapat berperilaku sopan dan santun terhadap
siapa pun dan apapun itu. Agama telah mengajarkan kepada bahwa kita harus
berperilaku sopan terhadap orang yang lebih tua dari kita dan etika juga sudah
di jelaskan di dalam Agama , etika di dalam Agama sama dengan
akhlaq, dan mahasiswa sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa yang telah diberikan karunia berupa akal, akhlaq yang baik ditujukan
bukan hanya kepada manusia saja melainkan kepada semua mahluk baik mahluk hidup
ataupun benda mati.
Sebagai seorang mahasiswa yang beretika, mahasiswa harus memahami betul arti dari kebebasan dan tanggung jawab, karena banyak mahasiswa yang apabila sedang berdemonstrasi memaknai kebebasan dengan kebebasan yang tidak bertangung jawab.
Selesai ......
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment