3 Prinsip Hidup yang Membuatmu Sulit Temukan Cinta Sejati

 

Bagi para perempuan, masih banyak yang hingga kini mencari cinta dan kebahagiaan. Sebuah hubungan yang sehat tentu tidak dimiliki semua pasangan. Bahkan terkadang, kita sering beraggapan bahwa hubungan yang dijalani baik-baik saja,dan terpaku pada pikiran bahwa si dia adalah cinta sejati kamu. Padahal hal tersebut belum tentu kebenarannya.
Seperti dilansir dari Yourtango.com, ternyata sejumlah prinsip hidup ini kerap menghalangi kamu dalam menemukan cinta sejati, penasaran apa saja? 

1. "Saya harus mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain."

Pasangan yang ceria / Sumber: iStockphoto

Kebohongan pertama para perempuan adalah saat memiliki pemikiran seperti diatas sebelum mereka memiliki hubungan yang sehat bersama seorang pria. Hasilnya, biasanya mereka menolak untuk membina hubungan sebelum mereka yakin dan percaya diri.
Hal ini tentu akan menjadi sebuah masalah yang bisa mempengaruhi masa depannya. Ini akan memperlambat proses kehidupan dan sulit menerima kekurangan orang lain.

2. "Saya lemah jika tergantung pada pria."

ilustrasi pasangan/Photo by Ryan Jacobson on Unsplash

Banyak perempuan yang terbatasi dengan pikirn ini. Namun seberanya, bergantung pada pria memiliki arti yang luas dan tidak sebatas masalah finansial saja. Bergantung pada seorang pria bisa berarti membutuhkan sosoknya untuk melengkapi hidupmu dan menjadi orang yang dapat memimpin dan menjaga kamu. Bukan hanya sebatas membayar seluruh tagihan yang kamu miliki.
Saat pikiranmu sudah lebih terbuka, percayalah, kamu akan mulai melihat seorang pria dari sisi yang berbeda.

3. "Dia akan berubah demi saya."

Ini adalah kebohongan yang mutlak. Banyak perempuan yang percaya bahwa mereka harus merubah diri demi perubahan yang dilakukan oleh pasangannya. Stop mempercayai hal ini, karena menjadi dirimu yang bukan sebenarnya tentu adalah sebuah kebohongan bagi kamu dan orang lain. Jadilah diri sendiri dan jangan berusaha untuk mengharapkan seseorang berubah karena kamu. Perubahan seseorang tak bisa dipaksakan dan butuh kesadaran untuk menjadikannya lebih baik. Satu-satunya cara adalah harus saling mengerti satu dan lainnya agar hubungan jadi lebih bermakna.