Untukmu yang sedang Menyusun Skripsi, Jangan Menyerah Sebab Sebenarnya Kamu sedang Berkembang !
Tanpa sadar, skripsi sedang membentukmu menjadi pribadi yang tangguh
Photo by Daria Shevtsova from Pexels via https://www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Padahal perjalananmu belum ada apa-apanya.
Kamu akan bergulat dengan buku-buku referensi, mencari referensi yang tepat dan akurat sesuai keinginan dosen pembimbingmu. Belum lagi revisi-revisi, yang mendengar huruf 'r' nya saja sudah membuat gatal-gatal.
Jadwal dosen pembimbing yang padat pun menjadi salah satu rintanganmu untuk konsul skripsi. Beneran, deh, rasanya ingin menyerah saja, kan?
Jangan. Jangan pernah terpikir untuk menyerah. Ini sama sekali tidak ada apa-apanya dibanding kehidupan setelah wisuda nanti.
Nikmati saja dulu mencari buku referensi, dengan begitu kamu akan mendapat ilmu baru yang masih segar. Kamu juga boleh tanya dosen pembimbingmu bila kamu tak mengerti. Toh, itu kan fungsi dosen pembimbing?
Nikmati masa-masa stres menyusun skripsimu. Mengejar jadwal dosen, merevisi, nikmati saja. Akan ada saatnya di mana kamu berhasil melalui semuanya. Kamu hanya perlu berusaha keras dan bersabar.
Dengan menyusun skripsi, banyak hikmah yang bisa diambil. Kamu jadi belajar apa itu kesabaran. Kamu jadi belajar kedisiplinan dalam menyusun skripsimu. Kamu jadi belajar ketekunan saat mengerjakan revisi, walau revisi yang kamu kerjakan dicorat-coret oleh dosen pembimbingmu.
Tak apa. Ini salah satu proses pembelajaran untukmu. Skripsi adalah wadah agar pikiranmu bisa terkembang dan lebih kritis lagi menghadapi masalah. Tak perlu memaki untuk apa ada skripsi. Skripsi ada untuk membentuk akademisi penerus generasi bangsa kelak.
Tentu kita nggak mau, kan, penerus bangsa ini malas-malasan? Sebagai generasi milenial, kita harus rajin. Salah satunya ya menyusun skripsi.
Bersabarlah bila terlalu sering direvisi. Anggap saja dosenmu memiliki perhatian besar pada judul yang kamu ajukan.
Bersabarlah bila terlalu sering diberi harapan palsu oleh dosen pembimbing. Hal itu mengajarkanmu untuk bersabar dan berpikir positif. Lagipula, tugas dosen tak hanya untuk memeriksa skripsimu, tetapi juga yang lain.
Memang rasanya pasti sulit. Tetapi kamu pasti bisa. Ubahlah pikiran negatif itu menjadi pikiran positif bahwa kamu bisa mengerjakannya dan lulus tepat waktu.
Sebagai bahan motivasi, kamu bisa menjadikan orangtuamu yang menantimu segera wisuda. Mereka pasti tak sabar melihat anak kebanggaan mereka memakai toga dan menjadi orang yang sukses.
Memang, semuanya terlihat mudah bila hanya dibicarakan. Tetapi sebenarnya, menyusun skripsi tak serumit itu. Bila kamu niatkan mudah, pasti akan terasa mudah. Cara berpikirmu berpengaruh dengan apa yang akan kamu lakukan.
Bersemangatlah untuk kamu yang sedang menyusun skripsi. Semoga kelak kamu mendapat gelar akademismu dengan nilai terbaik.
Comments
Post a Comment